MAKALAH
SENAM
ASMA BAGI PENDERITA ASMA
Untuk Memenuhi Tugas Sistem Respirasi
Dosen Pengampu: Ns.
Renny Wulan A., S.Kep.Ns
Nama
: Nur Arif Puji
Hidayat
Kelas : III A
NIM :2011011201
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS
PROGRAM
STUDI ILMU KEPERAWATAN
2012/2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, karunia serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Senam Untuk Penderita Asma” dengan sebaik-baiknya.
Dalam
penyusunan makalah ini, kami telah mengalami berbagai hal baik suka maupun
duka. Penulis
menyadari bahwa penyusunan makalah ini
tidak akan selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan,
dorongan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Sebagai rasa syukur atas
terselesainya makalah ini, maka dengan setulusnya penulis sampaikan terima kasih kepada
yang terhormat Ibu Ns. Renny Wulan A., S.Kep. selaku guru pembimbing, serta pihak-pihak yang turut
membantu yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu. Tidak ada manusia yang sempurna, dalam makalah ini masih
banyak kekurangan yang perlu diperbaiki sehingga kritik dan saran yang bersifat
membangun akan penulis
terima.
Akhir
kata penulis
berharap semoga makalah ini dapat menambah khasanah keilmuan dalam bidang
kesehatan dan dapat diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan khususnya pada
penderita asma.
Kudus, 10 November 2012
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL ............................................................................................................. i
KATA
PENGANTAR .......................................................................................................... ii
DAFTAR
ISI........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1
1.2
Tujuan Penulisan .................................................................................................... 2
BAB
II TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Asma..................................................................................................... 3
2.2 Pengertian Senam Asma......................................................................................... 3
2.3 Rangkaian dan Frekwensi Senam Asama............................................................... 3
BAB
III PEMBAHASAN
3.1
Senam
Asma di Indonesia...................................................................................... 5
3.2
Klub
Senam Asma di Indonesia............................................................................. 6
3.3
Gerakan
Senam Asma............................................................................................. 7
3.4
Syarat
Mengikuti Senam Asma.............................................................................. 8
3.5
Manfaat
dan Tujuan Mengikuti Senam Asma........................................................ 8
BAB
IV PENUTUP
3.6 Simpulan
................................................................................................................ 9
3.7 Saran....................................................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Asma merupakan salah satu penyakit tidak
menular yang saat ini berkembang di masyarakat. Penderita asma mengalami
keterbatasan dalam aktivitasnya guna menghindari faktor pencetus. Yayasan Asma
Indonesia telah merancang senam senam asma yang bertujuan melatih cara bernafas
dan memperkuat otot pernafasan. Namun,senam asma masih belum dikenal luas oleh
pasien asma. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh senam asma Indonesia terhadap frekuensi keluhan intensif
serangan asma pada penderita asma di Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang tahun
2011. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan pendekatan
Pre-test-Post-test Control Group Design. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah
kerja Puskesmas Bandarharjo pada tanggal 16 Januari-27 Februari 2011. Sampel
dalam penelitian ini adalah 40 orang, yaitu penderita asma di wilayah kerja
Puskesmas Bandarharjo. Pengambilan sampel dengan cara non random sampling
dengan teknik Purpose Sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah senam
asma Indonesia serta lembar check list. Analisis data dilakukan secara
univariat dan bivariat menggunakan uji t berpasangan dan uji Wilcoxon.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil signifikasi atau nilai p pada
kelompok eksperimen dan kontrol adalah 0,000. Karena nilai p (0,000) lebih
kecil dari 0,05, maka diperoleh hasil bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis
alternatif (Ha) diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah media kegiatan
senam asma memberikan pengaruh untuk mengurangi frekuensi keluhan intensif
serangan asma pada penderita asma di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo tahun
2011. Saran yang diajukan bagi: (1) masyarakat (penderita asma) agar rutin
mengikuti senam asma setiap minggu; (2) pihak puskesmas untuk mengadakan
program senam asma bagi penderita asma di wilayah Puskesmas; (3) Dinas
Kesehatan Kota Semarang melakukan pemantauan program puskesmas tentang penyakit
asma; (4) Pemerintah Kota Semarang dapat menjadikan skripsi ini sebagai bahan
kajian dalam menentukan kebijakan yang berhubungan dengan penyakit asma.
1.2
Tujuan Penulisan
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Tujuan
Umum
Mahasiswa mampu memahami tentang senam asma
b. Tujuan
Khusus
1) Mengetahui
pengertian senam penderita asma
2) Mengetahui tujuan tentang senam penderita asma
3) Mengetahui gerakan senam penderita asma
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengrtian
Asma.
Asma adalah penyakit yang disebabkan
oleh peningkatan respon dari trachea dan bronkus terhadap bermacam –macam
stimuli yang ditandai dengan penyempitan bronkus atau bronkhiolus dan sekresi
yang berlebih – lebihan dari kelenjar – kelenjar di mukosa bronchus
Asma
adalah keadaan ditandai dengan serangan sesak napas berulang, disertai dengan
napas yang berbunyi karena kejang otot- otot polos ranting- ranting
tenggorok.( Ramali, 2003)
Asma
adalah penyakit obstrukssi menahun ( PPOM ) yang dikontriksikan oleh kontriksi
yang dapat dari otot valius bronchial hipersekresi mukosa dan inflamasi mukosa
serta edela( Doenges, 2000)
2.2 Pengertian Senam Asma.
Senam asma merupakan salah satu pilihan
olah raga yang tepat bagi penderita asma. Karena Senam asma bermanfaat untuk
meningkatkan kesegaran jasmani dan juga meningkatkan kemampuan benapas.
Selain senam asma, masih ada beberapa
pilihan olahraga lain, di antaranya berenang dan jalan santai (jogging). Namun
perlu diperhatikan pula faktor pemicu asma anda, jika asma muncul karena udara
dingin, hindari berenang di kolam dengan suhu rendah atau melakukan jogging di
pegunungan
2.3 Rangkaian dan Frekwensi Senam Asma
Rangkaian
senam asma pada prinsipnya untuk melatih memperkuat otot-otot pernafasan agar
penderita asma lebih mudah melakukan pernafasan dan ekspektorasi. Senam
asma sebaiknya dilakukan rutin 3-4 kali seminggu dan setiap kali senam ± 30
menit. Senam asma akan memberikan hasil bila dilakukan selama 6-8 minggu. Senam asma tidak berbeda dengan
senam pada umumnya. Berikut rangkaian senam Asma:
1. Pemanasan
|
Dimulai
dengan pemanasan
|
2. Latihan
Inti
|
Latihan inti A:
Bertujuan untuk melatih cara bernafas yang efektif bagi penderita asma. Dengan cara menarik nafas dan mengeluarkan nafas. Proses pengeluaran nafas lebih lama 2 hitungan.
Latihan
inti B:
Bertujuan untuk melepaskan otot-otot pernafasan. Dengan irama yang ritmis, otot-otot akan menjadi santai, sehingga mempermudah pernafasan dan ekspektorasi. |
3. Aerobik
|
Aerobik
dilakukan supaya tubuh dapat menghasilkan pembakaran O2 tinggi untuk
meningkatkan hembusan napas. Dan disesuaikan dengan kondisi dan usia peserta
senam asma
|
4. Pendinginan
|
Diakhiri
pendinginan. alam pendinginan, dilakukan gerakan-gerakan lambat agar
otot-otot kembali seperti keadaan semula yaitu dengan menggerakkan tangan
sambil menarik napas pelan-pelan.
|
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Senam Asma DiIndonesia
Senam Anti Asma - Bahwa penyakit asma
sangat mengganggu, pasti dibenarkan oleh para penderitanya. Terus- menerus
menelan obat juga mereka bosan. Sering kita mendengar bahwa asma bisa
ditanggulangi dengan latihan jasmani. Intisari menghubungi dua ahli untuk
menanyakan caranya. Senam
bisa memperingan asma dan memperjarang kumatnya.” Begitu kata dr. Dangsina
Moeloek, ahli fisiologi dan kata sarjana olah raga Pieter Panggabean. Keduanya
pengasuh Klub Asma Napas Segar yang berpangkalan di pelataran parkir RS.
Persahabatan di Jakarta Timur.
Klub itu beranggotakan lebih dari empat ratus orang. “Senamnya tentu lain daripada senam
untuk menguruskan tubuh,
Olah raga yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang dengan menggunakan
metode tertentu akan menghasilkan suatu peningkatan ketahanan tubuh dan membantu
meningkatkan fungsi
sistem pernapasan.“Karena itulah, begitu ketahuan seseorang mempunyai gejala asma,
sebaiknya cepat ikut olah raga. Tidak ada kata terlambat untuk mulai, entah itu
orang yang sudah lanjut usia maupun anak-anak,” katanya.Porsi latihan tak sama
untuk setiap orang“Besar kecilnya pengaruh senam itu tergantung dari program
yang dilakukan. Program yang tepat apabila semakin sering dilakukan semakin
baik, dan semakin kurang melakukannya akan semakin kecil pengaruhnya. Tiga kali
latihan dalam seminggu cukup, yaitu dua hari sekali. Namun, lebih baik tentu
kalau setiap hari latihan.Pemula yang rajin latihan setiap hari, selama empat
belas hari saja sudah bisa melihat hasilnya. ”Porsi latihan memang berbeda-beda pada setiap
orang. Ada yang harus lebih berat, ada yang harus lebih ringan, Terlalu ringan
tak ada hasilnya. Kalau terlalu lelah pun tidak baik. Karena itulah perlu
seperempat jam, latihan inti setengah jam, dan pendinginan kembali sekitar
seperempat jam.Sulitnya, walaupun kita merasakan manfaatnya, semangat kita
kadang-kadang panas-panas tahi ayam. Akibatnya kelompok-kelompok masai seperti
yang dilakukan di Klub Asma Napas Segar, pemeriksaan awal untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan seseorang, sebelum program baginya bisa ditentukan.
Setelah itu secara berkala hasilnya diperiksa lagi.Umumnya latihan diberikan 60
– 90% dari kekuatan maksimal peserta. Lama latihan lebih kurang satu jam,
terbagi dalam tiga bagian, pemanasan persentase drop-out-nya besar sekali. Bisa
sampai 50%. ‘Padahal manfaat latihan hanya bisa terasa bila dibantu dengan
disiplin latihan yang tinggi. “Beberapa peserta yang sudah ikut latihan selama
enam bulan, dan sudah merasa baik, lalu menghilang dari peredaran. Ketika
ditanya, kenapa tidak ikut senam lagi? Jawabnya,‘Dok, saya sudah tidak bengek
lagi, asmanya tidak pernah kambuh lagi,’” cerita dr. Moeloek. “Padahal kalau
sudah baik dan berhenti olah raga, pada suatu saat serangan bisa saja datang
lagi. Sayang ’kan.” Penderita asma sebenarnya lebih bebas melakukan
gerakan-gerakan dibandingkan penderita jantung. “Ada latihan-latihan tertentu yang tidak boleh
dilakukan oleh penderita jantung, tetapi bagus untuk asma. Contohnya: latihan
menahan napas. Menahan napas membuat aliran darah ke jantung dihambat. Itu
tidak baik untuk pasien jantung. Namun, untuk penderita asma latihan itu pentmg
sekali.”
3.2
Klub Senam Asma di Indonesia:
Kota / Wilayah
|
Nama Rumah Sakit
|
Alamat
|
Telepon
|
Jakarta
Timur |
RS. Persahabatan
|
Rawamangun
|
(021) 47869870
|
RS. Polri
|
Kramat Jati
|
(021) 809 4005
|
|
RSUD Pasar
Rebo
|
Pasar Rebo
|
(021) 8400109
|
|
Jakarta
Pusat |
RSPAD Gatot Soebroto
|
Jl. Abd. Rachman Saleh
|
(021) 3441008
|
RS PGI Cikini
|
Jl. Raden Saleh No. 40
|
(021) 337257
|
|
RS Islam Jakarta
|
Jl. Cempaka Putih Tengah I
|
(021) 4244208
|
|
Jakarta Selatan
|
RS Pusat Pertamina
|
Kebayoran Baru
|
(021) 7219206
|
RSU Fatmawati
|
Jl. Fatmawati
|
(021) 7660552
|
|
RS Tebet
|
Jl. MT. Haryono No. 8
|
(021) 8307540
|
|
Jakarta
Utara |
RSUD Koja
|
Tanjung – Priok
|
(021) 43552401
|
Jakarta
Barat |
RS Pelni Petamburan
|
Jl. Aipda KS Tubun
|
(021) 5306901
|
RS Graha Medika
|
Kebon Jeruk
|
(021) 5300887
(021)5300889 |
|
Tangerang
|
RSU Tangerang
|
Jl. A. Yani No. 9
|
(021) 5523507
|
RS Internasional Bintaro
|
Sektor 7, Kawasan Niaga Bintaro Jaya
|
(021) 7455500
|
|
Bekasi
|
RS Mekar Sari
|
Jl. Mekar Sari No. 1
|
(021) 8802641
|
Bandung
|
RSTP Cipaganti
|
Jl. Bukit Jarian 40
|
(022) 2031427
|
Cirebon
|
RSUD Gunung Jati
|
Jl. Kesambi 56
|
(0231) 206330
|
Makasar
|
RS Wahidin Sudirohusodo
|
Km 10 Tamalanrea
|
(0411) 510677
|
Lainnya
|
Dapat Menghubungi:
Pusat Informasi Asma (PIA) Gedung Asma Lt.2 RSUP Persahabatan Telp. 021-4723256 Website : www.infoasma.org |
3.3 Gerakan Senam Asma
1.
Ayunkan
lengan setinggi bahu, dilakukan 2x8 kali.
2.
Ayunkan
lengan lebih tinggi, dilakukan 2x8 kali, hitungan terakhir tegak.
3.
Putar
kedua lengan, dilakukan 2x8 kali (4 kali kedepan, 4 kali ke belakang)
4.
Berjalan,
dilakukan sebanyak sepuluh kali perhitungan.
5.
Tarik
siku ke belakang, dilakukan 2x8 kali, tiap hitungan ke-4, lengan ke bawah.
6.
Tarik
siku(sama dengan latihan ke-5),dilakukan 2x, disambung dengan 2 kali hitungan
dengan lngan direntangkan. Tiap hitungan ke-4 ; lengan turun.
7.
Tarik
lengan ke belakang (dalam sikap lurus). Dilakukan 2x8 kali. Tip hitungan ke-4,
kedua lengan lurus ke bawah.
8.
Renggutkan
badan ke bawah sebanyak 3 kali, hitungan ke-4 tegak. Dilakukan sebanyak 2x8
kali.
9.
Sama
dengan latihan ke-8, 1 kali tunduk, 2 kali melengkung ke belakang, hitungan
ke-4 tegak. Dilakukan 2x8 kali.
10. Berjalan, dilakukan sebanyak sepuluh kali hitungan.
11. Renggutkan badan ke samping, dilakukan sampai 3 kali,
hitungan 4 putar ke arah lain. Dilakukan 2x8 kali.
12. Tarik-menarik dilakukan sebanyak 3 kali,hitungan ke-4
tegak. Dilakukan sebanyak 2x8 kali.
13. Hitungan 1 putar, hitungan 2-3 renggutkan badan ke depan,
hitungan 4 kembali ke sikap semula. Tiap hitungan ke-4 ganti orang. Dilakukan
2x8 kali.
14. Istirahat, dilakukan sebanyak sepuluh kali hitungan, (dr.
Dangsina Moeloek & Pieter Panggabean.
3.4 Syarat Mengikuti Senam Asma :
1.
Tidak dalam serangan asma.
2.
Tidak dalam kondisi gagal jantung.
3.
Tidak dalam kondisi kesehatan yang menurun(flu, kurang
tidur, baru sembuh dari sakit).
3.5
Manfaat Senam Asma dan Tujuan Senam Asma.
Senam asma juga merupakan salah satu penunjang
pengobatan asma karena keberhasilan pengobatan asma tidak hanya ditentukan oleh
obat asma yang dikonsumsi, namun juga faktor gizi dan olah raga. Bagi penderita
asma, olah raga diperlukan untuk memperkuat otot-otot pernapasan.
Senam asma bertujuan untuk:
·
Melatih cara bernafas yang benar.
·
Melenturkan dan memperkuat otot
pernafasan.
·
Melatih ekspektorasi yang efektif.
·
Meningkatkan sirkulasi.
·
Mempercepat asma yang terkontrol.
·
Mempertahankan asma yang terkontrol.
·
Kualitas hidup lebih baik.
Senam
asma tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada syarat-syarat bagi mereka yang akan
melakukan senam asma, yaitu: tidak dalam serangan asma, sesak dan batuk, tidak
dalam serangan jantung, dan tidak
dalam keadaan stamina menurun akibat flu atau kurang tidur dan baru sembuh
BAB IV
PENUTUP
4.1 SIMPULAN
Dari uraian di atas
dapat disimpulkan bahwa :
1.
Selain
dengan obat, asma juga bisa ditangani dengan senam asma.
2.
Senam asma bermanfaat untuk
meningkatkan kesegaran jasmani dan juga meningkatkan kemampuan benapas.
3.
Senam
asma juga merupakan salah satu penunjang pengobatan asma karena keberhasilan
pengobatan asma tidak hanya ditentukan oleh obat asma yang dikonsumsi, namun
juga faktor gizi dan olah raga.
4.
senam asma pada prinsipnya untuk
melatih memperkuat otot-otot pernafasan agar penderita asma lebih mudah
melakukan pernafasan dan ekspektorasi.
4.2 SARAN
Bagi penderita asma sebaiknya rutin untuk melakukan senam
asma, karena banyak manfaatnya dan gerakan-gerakannya juga tidak terlalu berat.
Penderita asma dapat meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan bernafas.